Pluralisme : budaya belajar memahami ajaran agama /

It is factually God's will that heterogenity will always exist along the humans life. All creatures are impossible to be created homogentously instead of their pluralities, including their religions. Pluralism also brings us to the mother of theology. Religious people think and believe that devotion to God is the truth manifestation of this teaching. They commonly claim their religious truth an…

Koreksi terhadap justifikasi kekerasan dalam dakwah :

Dakwah Islam seharusnya diterapkan secara bijak dan penuh kedamaian ternyata telah terkontaminasi oleh tindak kekerasan oleh kelompok muslim 'garis keras'. Penerapan kekerasan dan pemaksaan dalam dakwah lebih didorong setidaknya oleh tiga motif utama. Pertama, ajaran Islam, termasuk cara berdakwah, belum dipahami secara integral dan komprehensif (kaffah). Kedua, terdapat motif lain yang dikemas…

Larangan praktek monopoli dan persaingan tidak sehat berdasarkan UU No. 5 tah…

One of the Indonesian government efforts to recover Indonesian economy is the issuance of the act number 5 year 1999 regulating monopoly prohibition practice and unfair competition. The problem is why the act is issued, how it is applied, and what difficulties are found in accomplishing the act. (end).

Fundamentalisme Islam : asal usul dan karakteristik /

The phenomenon of fundamentalism which first emerged in Christian tradition in the United States of America in 1920-s has become a common religious phenomenon of world religions nowdays. Although in some aspects, they are different from each other, but basically they have the same characteristics which reflect their belief, world view, and religious attitudes. In Islam, fundamentalism grows in …

Fundamentalisme sebagai fenomena politik : analisis terhadap gerakan Ikhwan a…

Salah satu gerakan fundamentalisme yang muncul pada abad ke-20 adalah Ikhwan al-Muslimin di Mesir yang didirikan oleh Hasan al-Banna (w. 1949) pada tahun 1928. Ia muncul sebagai reaksi terhadap kemerdekaan Mesir tahun 1921 yang bersifat sekuler. Shari'ah Islam hanya digunakan untuk mengatur bidang keperdataan saja, seperti perkawinan dan perceraian. Sementara bidang lainnya diatur oleh undang-u…

Fundamentalisme sebagai fenomena keagamaan :

Fundamentalisme yang muncul dalam tradisi agama apapun, sesungguhnya bukanlah fenomena monolitik. Kemunculannya, bisa karena murni pemahaman agama yang diyakini oleh sekelompok penganut agama terhadap dokrin teks-teks suci, namun juga bisa muncul sebagai reaksi terhadap opressi sosial, politik dan bahkan budaya, yang mengalienasi nilai-nilai spiritualitas agama dan bahkan mencerabut nilai-nilai…

Fundamentalisme dan berbagai orientasi gerakan Islam : mencari korelasi ideol…

The basic charismatic of fundamentalism is returning to fundamenatal Islamic principle or to original text literally. The characteristic of puritanism, on the other hand, is returning to al qur'an and hadits, imitating Prophet, salaf ulama, and developing ijtihad. Revivalism, furthermore has the characteristic of reviving the example of Muhammad and the first Muslim community's state manivested…

Fundamentalisme Islam di Indonesia : studi kasus pondok pesantren Islam al Mu…

Edisi

Antologi kajian Islam10, Tahun 200680-89

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

-

Judul Seri

-

No. Panggil

J 2X0.02/1 Ant

Fundamentalisme dan ideologi Islam modern :

This article deals with fundamentalism by perceiving it as the source of code of belief for modern Islamic ideologies, in general, idealise Islamic rulings and concrete examples of muslim's life in the early Islam as the orientation of their movement. They differ in focusing their own ideological orientation, however. While revivalism, for instance, gives emphasis to religious and political asp…

Akar sejarah fundamentalisme : pertumbuhan dan perkembangannya /

Fundamentalisme merupakan fenomena global dalam gerakan keagamaan, yang biasanya diartikan sebagai suatu aliran yang menjadikan agama sebagai totalitas kehidupan. Gerakan-gerakannya bertujuan menjadikan agama sebagai ideologi yang berdimensi politik. Fenomena gerakan biasanya diarahkan untuk mencapai kekuasaan sebagai sarana mengimplementasikan ajaran-ajaran agama tersebut. Gerakanini tidak han…