Bibliografi hlm.349-366.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pandangan elite agama tentang pluralisme dan kerukunan umat beragama di kota Malang. kajian difokuskan pada makna pluralisme dan kerukunan umat beragama, upaya2 serta hukum2 yang mendukung dan menghambat terwujudnya kerukunan umat beragama. Data penelitian empiris dengan mendfekatkan kualitatif fenomonologis ini dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi.
Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih agama sesuai dengan kehendak dan keyakinan masing-masing, sebagaimana dalam al-Qur’an, 2: 256. Bagi para pelaku, makna konversi agama sangat berkaitan dengan dimensi paling personal yang mereka rasakan, yakni: konversi agama bermakna berubah dari yang kurang baik ke arah yang lebih baik, berpindah agama, berubah dari pilihan yang kurang …
Islam menampakkan karakteristiknya sebagai agama yang sarat dengan pembelaannyaterhadap unsur-unsur kemanusiaan. Secara historis, nilai-nilai tersebut dieksperimentasikan dalam kehidupan sejak awal-awal agama Islam hadir di bumi ini. Persamaan derajat di muka hukum, perlindungan masyarakat dari kedzaliman, serta penjagaan akan hak-hak dasar, merupakan sekelumit goresan sejarah yang tidak terban…
Fundamentalisme yang muncul dalam tradisi agama apapun, sesungguhnya bukanlah fenomena monolitik. Kemunculannya, bisa karena murni pemahaman agama yang diyakini oleh sekelompok penganut agama terhadap dokrin teks-teks suci, namun juga bisa muncul sebagai reaksi terhadap opressi sosial, politik dan bahkan budaya, yang mengalienasi nilai-nilai spiritualitas agama dan bahkan mencerabut nilai-nilai…
This piece of writing will discuss two distinct groups in syi'ah tradition, which differ one from anather in determining the right owner of religious autorities. The first group, ushuliyyah, asserts that activities of ijtihad only belong to particular group, the so called mujtahid. The common people, therefore, have to obey their fatwa. In this contect, marja' al taqlid, then, refers to a commi…