In depicting religius phenomena, there has been on going debates bringing up the polarization of the dichotomy between textual and contextual approaches. Basically, the two approaches have methodological weaknesses, for each can not figure out the religion [Islam] comprehenshively. The first, the textual approach, tends to view religiua phenomena merely on the level of core element. On the othe…
Hasrat memurnikan Islam acapkali menggiring pada ketidak mampuan untuk melihat kearifan yang terkandung dalam tradisi lokal. Ini disebabkan pada satu pandangan bahwa kebenaran Islam adalah satu satunya dan diluar itu tidak ada. Pandangan ini memaknai kebenaran Islam lokal. Yang ada adalah Islam universal dalam pengertian Islam Arab. Tak ayal, pandangan ini lantas membawa kepada ketidakmungkinan…
In the history of Islamic thought and law, there are always interactions between texstual understanding and contextual reality, or literal understanding and liberal though. Each has its own strong and classical arguments. In order to avoid an endless dispute, the writer offers the founding of legislation institutions that will supply law materials suitable for the development of the society and…
Domestic violence became stagnant when faced with the culture of a society. Bad treatment of a wife by her husband because of disobedience or other reasons seems to be legitimized by religion and culture. A husband seems to have the right to treating his wife as he wishes. To understand domestic violence as a from of violence againts women we need to look at it from women's perspective. Without…
Suatu gagasan, pemikiran yang dilahirkan oleh seorang tidak akanlepas dari kondisi sosio-kultur yang melingkupinya dan kebutuhan dasar masyarakat. Teks-teks keagamaan bisa dikatakan sebagai refleksi nyata persoalan yang melanda masyarakat dan menjadi solusi pemecahannya. Islam sangat familier dengan terma jihad terutama dalam lembaran-lembaran fiqih. Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad nyata-nya…
Terkadang masyarakat awam [kebanyakan] lebih normative [daripadamasyarakat agama yang berorientasi sangat tekstualis sekalipun] baik kesadaran normativitas itu yang didapatkan melalui dogma yang bersumber dari mitos ataupun dogma budaya, yang keduanya sama-sama diabsolutkan. Tidak ada sensitivitas immanent jika menjadikan budaya sekedar rekayasa melalui konstruksi sosial, demikian pula kebalika…
This article proposes that Islamic Jurisprudence [ushul a fiqh], as the methodology of classical Islamic law, was laden with male bias. This is due to formulators of ushul al fiqh who are men therefore there must be subjectivity and interest of men when understanding the text [both the Qur'an and the Sunnah] and when conducting istinbath al ahkam from the text a well as because of the absence o…
Shalat adalah ibadah pertama yang diperintahkan, karena shalat adalah tiang agama, juga sebagai pertanda keimanan dan keyakinan manusia terhadap rabbnya. Shalat juga sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepadaNya dan mengharap ridlaNya. Bacaan-bacaan dan gerakan dalam shalat merupakan suatu pembelajaran. Bacaan-bacaan dalam shalat merupakan simbol-simbol dari segala bentuk idealisme, langkah-…
Shalat adalah ibadah pertama yang diperintahkan, karena shalat adalah tiang agama, juga sebagai pertanda keimanan dan keyakinan manusia terhadap rabbnya. Shalat juga sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepadaNya dan mengharap ridlaNya. Bacaan-bacaan dan gerakan dalam shalat merupakan suatu pembelajaran. Bacaan-bacaan dalam shalat merupakan simbol-simbol dari segala bentuk idealisme, langkah-…
Women are the most susceptible groups in poverty, injustice, andviolence. Women are also the strategic target group for community development. However, little attention has been paid to women's issues in philanthropy, especially on women empowerment. This essay takes the case of Islamic philanthropy andseeks for reasons behind the lack of attention by elaborating women's position in the teachin…