Islam sebagai agama yang ajarannya universal sangat menghargai dan mengakui adanya pluralitas dan perbedaan pendapat. Keberadaan Islam bagi manusia yang notebene sebagai makhluk sosial yang selalu ingin berhubungan dengan orang lain dengan ajarannya yang damai dapat dijadikan pijakan untuk menjalankan tugasnya. Sebagai makhluk sosial yang selalu berhadapan dengan kenyataan di masyarakat yang be…
Keragaman agama merupakan fenomena sosial niscaya yang perlu disikapi dengan arif, sehingga benar-benar menjadi rahmat nyata kehidupan. Untuk dapat bersikap arif, sangat dibutuhkan pola pendidikan agama berbasis inklusivistik. Tulisan ini berusaha melacak kontribusi NU sebagai organisasi sosial keagamaan yang berusaha mengedepankan sikap i'tidal, tawazun dan tasamuh, dalam mewujudkan pola keber…
Meskipun terminologi postmodern terlalu sulit untuk dikontekskan pada bidang pendidikan secara eksplisit, tetapi kalau memperhatikan tema-tema besar yang disusung oleh postmodernisme maka secara implisit paradigma pendidikan mutakhir--meskipun tidak secara langsung--dalam banyak hal sudah menggunakan akar-akar pemikiran postmodern. Tema-tema pokok yang digulirkan oleh postmodernisme dalam banya…
Tulisan ini mendeskripsikan model-model Keberagamaan dan implikasinya terhadap kerukunan beragama pada realitas keberagamaan yang pluralistik. Dengan model keberagamaan instrinsik inklusif humanis fungsional, kerukunan dalamkonteks pluralitas agama akan terwujud dengan lebih sejati dan genuine. Untuk mewujudkan pola keberagaman tersebut, pendidikan agama berbasis multikultural merupakan kemesti…
Agama sebagai sebuah tatanan nilai, membutuhkan medium budaya agar keberadaannya membumi dalam kehidupan umat pemeluknya dan ia diharapkan menjadi institusi bagi pengalaman iman kepada Sang Khaliq. Di sini agama menawarkan agenda penyelamatan manusia secara universal. Namun di sisi lain agama sebagai sebuah kesadaran makna dan legitimasi tindakan bagi pemeluknya, dalam interaksi sosialnya banya…