Sejak tahun 1999, pers menerima kado istimewa: Kebebasan! bersama dengan komponen bangsa yang lain, selama tiga dekade lebih pers hidup dalam pengendalian penguasa, nyaris total. Kebebasannya disambut peluk cium dari rekan rekannya, para reformis, yang hingga kini belum tuntas menyelesaikan pekerjaannya. Ada pesta kebebasan, tetapi pesta itu dinilai kebablasan. Maka muncullah istilah euforia, p…