Islam sebagai entitas peradaban tidak saja meniscayakan penerimaan umat manusia (khususnya umat Islam) terhadap doktrin-doktrin ajaran Tuhan yang bersifat normatif. Lebih dari itu, kehadiran Islam selalu mempresentasikan pergumulan dua entitas yang berbeda; entitas langit" dan entitas "bumi". Oleh karena itu