Skripsi ini membahas pemikiran Hasan Hanafi tentang Al-Yasar Al-Islami, atau yang lebih umum dikenal dengan sebutan Kiri Islam. Tema ini memang tidak asing lagi di kalangan akademis, banyak tulisan yang beredar mengenai Kiri Islam, akan tetapi ide-ide yang diharapkan umat manusia, terutama umat muslim sendiri, di dalam Kiri Islam ini, sering dibaca sebagai karya dengan muatan yang berapi-api na…
NIM: E01300180.
NIM: E01301176. Bibliografi hlm: 150-153.
NIM:D01303195. Bibliografi hlm.216-233.
Hasan Hanafi adalah pemikir reformis Mesir dan guru besar filsafat. Hanafi yang keturnan Barbar Mesir, menamatkan sarjana muda dalam ilmu filsafat di Universitas Kairo pada tahun 1956 dan sarjana di Sorbonne pada 1966. Dia mengajar bahasa Arab di Ecole des Langues Orientales untuk mengisi waktu senggang selagi dia menyelesaikan pendidikan sarjanannya di Paris [1956-1966]. sekembalinya ke Mesir,…
Mengapa kita perlu melakukan penafsiran? Tentu saja karena kita tidak hidup dalam dari lingkungan yang tak berisi. lingkungan dimana manusia hidup memiliki tradisi dan tradisi terbentuk dari berbagai elemen yang saling berkait. Menafsir al Qur'an adalah salah satu proyek untuk menafsirkan tradisi. Masalahnya hanya apakah kerjapenafsiran itu bersifat konserfatif, reproduktif ataukah produktif. B…
The adagium al muhafadhah 'ala al qadim al salih wa al akhdz bi al jadid al aslah is relevant to waht we called it turas and tajdid in Hassan Hanafi's thought. Hanafi, as other contemporery Islamic thinkers, finds out that the problem of perserving Islamic tradition in one hand and continuing the dinamics of Islamic movement in another is the trus challange of Islamic discourse today. The tradi…