Filsafat dan Irfan pada periode awal pemikiran islam tampak seolah dua kutub berlawanan, jika tidak dikatakan tidak mungkin, untuk dipertemukan. untuk menyikap hakikat, filsaat lebih menitikberatkan akal diskursif sebagai instrumen, sementara irfanirfan lebih percaya penyaksian intuitif (mukaasyafah)dan meragukan akal. namun para filosoffilsuf muslim dengan telaah mereka terhadap kedua ranah te…
Abu Zaid merasa resah pada kondisi umat yang terjebak dalam dua wacana ekstrim yang saling bertentangan. Ada yang mendukung rasionalisme dengan mengabaikan spiritualisme, juga ada yang mengusung spiritualisme seraya melupakan rasionalisme. Sebab itu, harus ada wacana yang dikemas dengan sentuhan-sentuhan nasionalisme plus spiritualisme. Ia pengagum Ibn Rusyd dan sekaligus Ibn Arabi, sehingga ia…