Salah satu momen kunci dalam perbincangan sejarah Islam Indonesia adalah polemik terkait negosiasi doktrin wah}dat al-wujud yang terjadi di Aceh pada abad ke-17 antara pengikut Hamzah al-Fansuri dan Nur al-Din al-Raniri. Dalam konteks polemikal tersebut, Abdurrauf al-Sinkili muncul sebagai sosok rekonsiliator. Ia mencoba merespon pertikaian tersebut lewat kitabnya yang berjudul “Tanbi>h al-Ma…