Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, terdiri dari beragam etnis, bahasa, ras, dan agama.Realitas demikan meniscayakan bagi berlakunya konsep multikulturalisme.Dalam multikulturalisme perbedaan etnik, bahasa, ras dan agama bukan saja diakui eksistensinya tetapi juga dipandang sederajat karena itu pasti dihargai dan dihormati.
Tulisan ini mengangkat masalah hukuman mati, suatu jenis hukuman yang sudah sangat tua namun sering dilihat sebagai hukuman tidak mencerminkan keadilan serta tidak selaras dengan hak-hak asasi manusia. Perspektif yang digunakan tulisan ini dalam mengkaji hukuman mati tersebut ialah al Qur'an, kitab suci umat Islam yang secara eksplisit mengancamkan hukuman mati terhadap pelaku tindak pidana ter…
Tulisan ini membahas salah satu persoalan mendasar yang selalu dibicarakan dalam ilmu ekonomi, yakni keadilan, baik keadilan dalam produksi, konsumsi maupun distribusi. Membahas persoalan tersebut dalam perspektif Islam menjadi sangat penting karena sistem ekonomi kapitalis dengan paradigma kebebasan individualnya telah mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang memilukan dan mengancamharmoni kehid…
Penilis mencoba mengangkat pemikiran keislaman Masdar F. Mas'udi secara lebih utuh dan mendalam ke dalam wacana ilmiah-akademis. Tulisan ini menawarkan suatu pemikiran yang jelas dan tegas tentang rekonstruksi ajaran zakat (pajak) di dalam kehidupan negara-bangsa dewasa ini. Kejelasan dan ketegasan penawaran pemikirannya ini bukan ssaja diungkapkan dengan bahasa yang provokatif dengan pemihakan…
Sebagai kelanjutan dari proses pembangunan, globalisasi kini sudah mulai dipertanyakan. Sepertihalnya pembangunan, dalam beberapa hal, globalisasi memang telah berlangsung dan terasa hasilnya. Makin maraknya penanaman modal multinasional dan industrialisasi sudah tentu menciptakan banyak kesempatan kerja. Demikian juga, globalisasi membuat banyak negara mengubah kebijakan politiknya dari orient…
This article endeavors to discover Amina Wadud's methodology of tafsir in interpreting gender verses of the Qur'an. (end).
Sesungguhnya, secara normatif, kaum perempuan Indonesia mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria di segala bidang, demikianpula tanggung jawab terhadap pembangunan dan tuntutan untuk berperan serta dalampembangunan. Tetapi secara paradigmatik, kaum perempuan masih dipandang secara diskriminatif; rendah, konco wingking, bahkan di sektor domestik maupun publik perempuan tidak…
The social justice deficit is a significant problem challenging the united kingdom [UK] today. Given that mananging change and development involves a number of actors and value based conflict, no single agency can be held responsible for either creating or resolving the social justice devisit. However, as key stakeholders in the development process, philantropic organizations can apply their di…