This article explores Sufism in the perspective of K.H. Idris Muhammad Jauhari. It will also reveal the patterns of his mystical thought. In this study, the author finds that: firstly, in the view of Kiai Jauhari, Sufism is an attempt to straighten out the intention of heart and to understand the essence of deeds conducted by human beings in order to live a life to reach its final destination i…
This article discusses the theme of Sufism, modernity, and the relationship between the two. This study concludes that according to Mah}mûd, Sufism can deliver the people towards the true knowledge. In order to obtain this knowledge, the method of ittibâ‘ to al-Qur’ân and Sunnah is used. The method is implemented through purification of the soul. This method differs from the two methods …
This article discusses the relevance between Sufism and modernity in the perspective Muhammad Zuhri. This study concludes that transformative Sufism which has been initiated by Zuhri is a sort of Sufism which is grounded to the spirit and values of the fundamental teachings of Sufism, shown in accordance with the context of its time, and discussed with the problems of human beings in dealing wi…
Urban sufism merupakan sebuah fenomena sosial yang ditandai dengan meningkatnya gairah masyarakat urban terhadap praktik-praktik sufisme, seperti dzikir secara berjamaah, istighatsah, diskusi ilmiah mengenai sufisme, dan sebagainya. Masyarakat urban, sebagai masyarakat modern yang secara langsung merasakan proses modernisasi secara cepat, tentunya merasakan apa yang diistilahkan sebagai absurdi…
Gerakan pemurnian tasawuf berakar kuat dalam ajaran Islam yang terdiri atas akidah, syari'ah dan akhlak. Gerakan itu dimulai semenjak ada indikasi pemisahan pengamalan tasawuf dari pengamalan fiqh. Kaum Muslim yang mengamalkan tasawuf disebut ahli batin [ahl al bathin] dan yang mengamalkan fiqh disebut ahli lahir [ahl al zhahir]. Imam Malik bin Anas berusaha untuk menyatukan pengetahuan akal ['…
Sufisme merupakan dimensi batin atau esoteris Islam yang seringkali dibedakan dengan dimensi lahir atau eksoteris Islam yang lebih dikenal dengan syari'ah. Pada masa awal Islam, sufisme tidak dipandang sebagai sisi batin [terdalam] dari ajaran Islam sebagaimana yang terjadi pada masa sekarang. Melainkan ia dipandang sebagai Islam sendiri. Tarekat [sufisme], pada masa awal berdirinya, merupakan …
Artikel ini berusaha menggali pandangan tradisionalisme Sayyed Hossein Nasr berkenaan dengan kritiknya atas modernisme dan tawaran neo-sufisme. Berdasarkan pendekatan historis-filosofis, penulis menemukan bahwa Nasr memandang bangunan modernisme yang ditegakkan di atas fondasi rasionalisme, empirisme, humanisme, antroposentisme dan pemberontakan atas otoritas Ilahi dan kitab suci, telah menghil…
Kemajuan sains dan teknologi yang dicapai oleh masyarakat modern ternyata tidak mampu memberikan kepuasan bagi kehidupan manusia yang humanis dengan dilandasi nilai-nilai moral agama. Era modern bagi kebanyakan orang hanya melahirkan corak kehidupan manusia yang diwarnai semangat kompetisi, materialisme, individualisme dan semakin jauh meninggalkan spiritualitas. Akibatnya manusia modern mengal…
To obtain the closeness to God is the main purpose of the sufi order, like Rabi'ah al Adawiyyah has done. This purpose, however, can not be obtain without hard endeavor and exercise though such certain stages as taubat, zuhud, sabar, faqr, tawakkal and many others. Rabi'ah al Adawiyyah, who is the central figure of his research, can be classified as a sufi master who attain the station (maqam) …