NIM:D03208056. Bibliografi hlm. 112-115.
NIM:D01208102. Bibliografi hlm. 106-108.
NIM:A02209018. Bibliografi hlm. 66-67.
Eksistensi madrasah dari waktu ke waktu semakin tergerus oleh gelombang 'penyamarataan' atas nama akreditasi, kurikulum nasional dan kurikulum Depag. Sebagai ikhtiar untuk mempertahankan visinya melawan gerusan peradaban, Qudsiyayah akhirnya kembali ke khittah dengan mendirikan Ma'had Qudsiyyah Menara Kudus yang berkonsentrasi pada aspek ulumul fiqh. Tujuan yang hendak dicapai adalah lahirnya m…
Tulisan ini berupaya mendeskripsikan dialektika kebudayaan Islam dalam aspek pendidikan Islam dengan kondisi sosial yang berkembang di beberapa negara. Dan kemudian mencarikan konsep masa depan dengan pendidikan Islam di Indonesia melalui sebuah kerangka rekayasa sosial budaya pendidikan. Sebuah formulasi yang tidak hanya berlandaskan pada satu atau dua pandangan saja, melainkan berawal dari ke…
Sebagai lembaga pendidikan tertua dan asli Indonesia, pesantren menampilkan suatu sistem pendidikan tradisional. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, sebagian besar pesantren mengadakan berbagai perbaikan dan pembenahan sebagai upaya modernisasi yang diselenggarakannya. Modernisasi pendidikan pesantren, diyakini sebagai suatu upaya pesantren untuk tetap bertahan dan eksis di tengah pergumu…
Ada dua persoalan yang dihadapi pesantren. Pertama, primer, yaitu persoalan bagaimana menyuguhkan kembali isi pesan moral yang diembannya kepada masyarakat masa kini sehingga tetap relevan dan mempunyai daya tarik. Kedua, sekunder, bagaimana menguasai sesuatu yang kini dikuasai orang lain. Akan menjadi preseden buruk jika pesantren hanya memilih peran moral saja, tanpa disertai dengan mutu peny…
Secara politis dan yuridis eksistensi madrasah sebagai lembaga pendidikan semakin kokoh dengan keluarnya Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 beserta berbagai regulasi turunannya. Satu sisi regulasi tersebut telah menghantarkan madrasah pada posisi setara dan sederajat bahkan sama dengan sekolah umum. Namun pada sisi lain kedudukan tersebut menghadapkan madrasah pa…
Sebagai bagian komunitas, pesantren dengan unsur utama nya yaitu kiai, santri, masjid, pondok, dan kitab kuning telah menjadi sub kultur tersendiri. Oleh karena itu, meskipun adanya modernisasi dan globalisasi, pesantren masih tetap bertahan. Selain itu, banyak stakeholder yang menyatakan bahwa pesantren adalah institusi pendidikan yang dapat berperan sebagai model pendidikan karakter di Indone…
Secara sosiologis, sekolah Islam berasrama [pesantren] adalah varian dari lembaga sosiologis dalam masyarakat Muslim yang memiliki dua arti sekaligus, yaitu kurang lebih sinonim dengan arti ke-Islaman dan keaslian Indonesia. Pesantren muncul dan berkembang dari pengalaman sosiologis masyarakat Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Institusi yang identik dengan arti sekolah Islam …