This article analyzes the epistemology of healing developed by kiai-traditional healer. In the Indonesian-Islamic tradition of healing, the kiai-traditional healer develops his own epistemological construct of healing, based on: (1) textual basis (bayânî) referring to classical Islamic references, such as al-Awfâq and Shams al-Ma‘ârif; (2) intuitive power (‘irfânî) in the form of myst…
Skripsi dengan judul “Partisipasi Politik Kiai (Studi Kasus Keterlibatan Politik Kiai Dimyathi Romly dari PPP ke partai Golkar)” ini, merupakan hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana bentuk partispasi kiai dimyathi Romly di PPP dan di partai Golkar? Apa motivasi kiai Dimyathi Romly pindah dari PPP ke partai Golkar? Bagaimana peran kiai Dimyathi Romly selaku ulama NU …
Komunikasi politik menjadi salah satu kebutuhan yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Dimana hampir elit-elit pemerintahan menggunakan komunikasi politik baik yang berbentuk face to face verbal maupun non verbal. Di desa Kiai kampung adalah salah satu yang menggunakan komunikasi politik di setiap mereka berbicara seperti halnya yang terjadi di Desa Lobuk Kecamatan Bluto Kabupaten Sume…
Secara sosiologis, sekolah Islam berasrama [pesantren] adalah varian dari lembaga sosiologis dalam masyarakat Muslim yang memiliki dua arti sekaligus, yaitu kurang lebih sinonim dengan arti ke-Islaman dan keaslian Indonesia. Pesantren muncul dan berkembang dari pengalaman sosiologis masyarakat Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Institusi yang identik dengan arti sekolah Islam …
Masalah utama dari kajian ini adalah mencari akar, pola, dan fungsi keyakinan mengenai karamah kiai pesantren Futuhiyah Mranggen Demak dan sejauh mana pergeseran mitologi yang terjadi di kalangan masyarakat sejalan dengan perubahan masyarakat di era modern ini. Kajian ini merupakan kajian lapangan. Paradigma yang digunakan adalah kualitatif karena kajian ini berupaya menemukan makna. Adapun pen…
Tulisan ini mengkaji tentang nuansa nilai kepatuhan santri terhadap kiai, khususnya dalam perilaku politik. Di mata santri, kiai diidentifikasi sebagai sosok figur kharismatik dan model [uswah] dari sikap dan tingkah laku, serta figus ideal sebagai penyambung silsilah keilmuan para ulama pewaris ilmu masa kejayaan Islam. Dari identifikasi tersebut melahirkan pola kepatuhan atau ketaatan santri …
Tulisan ini mereview buku yang berjudul al Sani al Matalib yang ditulis oleh Kiai Nur Iman Mlangi Yogyakarta. Buku ini ditulis dalam bahasa Arab yang mengandung interkoneksi antara ilmu Nahwu [tata bahasa Arab] dengan mistisisme. Buku ini sangat menarik karena kenyataan bahwa kedua pengetahuan tersebut memiliki aturan sendiri-sendiri. Selain itu, sangat sedikit penulis yang menulis dengan gaya …
Tulisan ini mereview buku yang berjudul al Sani al Matalib yang ditulis oleh Kiai Nur Iman Mlangi Yogyakarta. Buku ini ditulis dalam bahasa Arab yang mengandung interkoneksi antara ilmu Nahwu [tata bahasa Arab] dengan mistisisme. Buku ini sangat menarik karena kenyataan bahwa kedua pengetahuan tersebut memiliki aturan sendiri-sendiri. Selain itu, sangat sedikit penulis yang menulis dengan gaya …
NIM:B06304011. Bibliografi 87-88.
Berbicara tentang kepemimpinan kiai dalam pondok pesantren selalu menjadi hal menarik untuk diperbincangkan, lebih menarik lg ketika kepemimpinan kiai dikaitkan dengan keterlibatannya dalam ranah politik praktis. Tetapi penelitian ini tidak membicarakan tentang keterlibatan kiai dalam politik praktis, melainkan lebih pada memberikan penekanan tentang sosok kepemimpinan kiai lokal [local wisdom]…