Dunia politik dalam era virtualitas menampilkan dirinya dalam berbagai wujud penampakan: kebenaran, kepalsuan; permukaan, kedalaman; kejujuran, absurditas, esensi, ironi.Diperlukan metafora untuk memahami makna berbagai penampakan politik yang saling bertentangan itu.
Pesrpektif fenomenologi dapat dijadikan terobosan untk keluar dari kesulitan.Tindakan semacam ini dibenarkan oleh ayat-ayat dan hadist-hadist tentang yusr dan murunah (elatisitas) hukum syariat.Tanpa kehadiran fiqih akan kesulitan.
Hasan Hanafi criticizes sufism, first because sufism orients to external world through inner dimension. Second, sufism with its docrines is a discipline which is a historical [inkhiraj al Tarikh]. The later is based on two aspects: historical and doctrinal aspect. According to Hanafi, it is necessary to reconstruct sufism. This writing will try to explain Hasan Hanafi's ide of sufism reconstruc…
Bibliografi hlm. 155-172.