This article endeavors to discover Amina Wadud's methodology of tafsir in interpreting gender verses of the Qur'an. (end).
Tafsir merupakan disiplin keilmuan Islam yang telah tumbuh sejak lama dan berkembang pesat dari waktu ke waktu. Metodologi tafsir sesungguhnya tidaklah baku karena ia merupakan respon terhadap tantangan yang tengah berkembang pada zamannya. Sejauh ini metode yang dipakai di kalangan mufassir adalah tahlili, muqaran dan ijmali, dengan berbagai coraknya seperti falsafi, lughawi, sufi, fiqhi, ilmi…
Secara sederhana pendidikan dimaknai sebagai upaya untuk melahirkan manusia terdidik, yang secara normatif bercirikan kritis, rasional, sosial, bertaqwa, bermoral dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan sebagai salah satu pranata sosial, sudah tentu tidak bisa lepas dari keterpengaruhan saling silang budaya. Sehubungan dengan itu, mengamati dunia pendidikan tentu tidak cukup hanya de…
In this article the writer explains that al Qur'an can be approached academically by dig some realities that al qur'an can be interpreted by science methodes. Tfsir ilmi is one of exegesis kind focussed to the knowledge, science, academic theory and cosmology. al Qur'an verses which have relation with cosmology or creature in space is analyzes by modern science. This interpretation has been pro…
Penelitian ini disamping untuk mengetahui metode dalam pengajaran tafsir, juga untuk mengetahui sejauh mana metode tersebut diaplikasikan dalam pengajaran tafsir. Penelitian ini menemukan bahwa pemakaian metode pengajaran tafsir dan kurikulum ditentukan oleh forum pengajaran tafsir dan sejarah keilmuan dari pengasuh pesantren.
One of the modern leading exponents in this context is Fazlur Rahman. As elaborated in this article, his exegesis on some qur'anic versus relating to the problem of ahl al kitab, religious pluralism, and destination of others in here after in term of God salvation to non-muslim was different from other modern exegete who still stand on classical exegesis about the issues.