The article is about to describe the esoteric interpretation of Said Nursi and Fethullah Gulen, its similarities and differences. By using the theory of the social history of interpretation’s thought, this paper reveals that neither Nursi nor Gulen alike use the esoteric paradigm in the interpretation of the Qur'an. Esoteric paradigm in Quranic interpretation become an effective strategy used…
Hermeneutika adalah sebuah diskursus baru dalam proses interpretasi al-Qur’an. Secara terminologis, hermeneutika bermakna suatu pembahasan tentang kaidah (teori) atau metode yang digunakan untuk memakai atau menafsirkan suatu teks (pesan) agar didapatkan pemahaman yang benar, kemudian beru- saha menyampaikannya kepada audien sesuai tingkatan dan daya serap mereka. Hermeneutika mengasumsikan …
Abu Zaid merasa resah pada kondisi umat yang terjebak dalam dua wacana ekstrim yang saling bertentangan. Ada yang mendukung rasionalisme dengan mengabaikan spiritualisme, juga ada yang mengusung spiritualisme seraya melupakan rasionalisme. Sebab itu, harus ada wacana yang dikemas dengan sentuhan-sentuhan nasionalisme plus spiritualisme. Ia pengagum Ibn Rusyd dan sekaligus Ibn Arabi, sehingga ia…
Orientasi pendidikan lebih mencerdaskan otak, akibatnya pendidikan hati dan kecerdasan hati kurang diperhatikan bahkan hilang sama sekali. Akibat dari ini pula lahirlah anak didik yang cerdas dalam berpikir tetapi kurang berakhlak dalam bersikap. Maka dari itu, sangat penting melakukan upaya penyucian diri anak yang salah satunya dengan tazkiyah al Nafs. Penyucian ini dapat dilakukan dengan men…
Transmission of knowledge through Wasilah in Sufi education paradigm has led students to be human beings who have impeccable character. sufi education seeks to integrate the common mind, the heart and the actualization of the common mind and heart in man towards the purification of the soul. There are at least three stages taught by educators in building students' character, the first stage, th…