Fundamentalisme beragama merupakan isu hangat yang banyak disorot oleh publik. Fundamentalisme tumbuh dan diidentikkan sebagaio bagian dari fenomena global yang kerap pula disebut-sebut sebagai cara beragama dengan menggunakan kekerasan dalam mewujudkan cita-citanya, sebagaimana diperlihatkan pada bangkitnya fundamentalisme Kristen di Amerika Serikat , fundamentalisme Yahudi di Israel, Fundamen…
Dalam kurun waktu yang sangat lama para ahli hukum dan filosof berdebat tentang bagaimana sebenarnya hubungan antara hukum adan agama. Apakah hukum terpisah dari agama sehingga keduanya mempunyai kaitan yang sangat erat satusama lain? Pertanyaan ini terus mengganggu dan pada akhirnya memunculkan setidaknya tiga penjelasan atau teori tentang hubungan antara hukum dan agama, yaitu separation theo…
Tepat bangsa Indonesia memasuki tahun baru Masehiah, tahun baru Cina, dan tahun Islam, kita masih dibebani yang tidak ringan, bahwa Indonesia menempati negara terkorup ke enam di dunia. Kedudukan ini hanya dikalahkan oleh Zerbeijan, Kamerun, Ethiopia, Irak, Liberia dan Uzbekistan. Di lingkungan negara ASEAN, Indonesia menduduki negara terkorup kedua, dikalahkan oleh Mianmar. Ini hasil Survai Tr…
Dalam sejarahnya, teori-teori sosial awal cenderung memusuhi agama.Namun demikian, bersamaan dengan matangnya ilmu sosial, teori-teori tersebut menjadi lebih bersahabat dan terbuka terhadap kekurangannya.Salah satu kekurangan teori ilmu sosial adalah ketidakmampuannya memberikan tawaran solusi terhadap problem" yang telah dengan gamblang dijelaskannya. "
Tulisan ini hendak memaparkan sejauh mana kontribusi agama trehadap proses sosial antar kelompok etnis (Arab, Cina, Madura dan Jawa) di kawasan Ampel.Sehingga rumusan masalahnya adalah bagaimana peran agama apakah memberikan kontribusi terhadap proses sosial antar kelompok etnis atau justru memberikan peluang konflik di daerah tersebut.
Tulisan ini membahas pertemuan agama-agama.Instrumen yang digunakan adalah pluralisme.Pluralisme adalah sebuah paham yang menegaskan bahwa hanya ada satu fata kemanusiaan, yaitu keragaman, heterogenitas, dan kemajemukan.