In depicting religius phenomena, there has been on going debates bringing up the polarization of the dichotomy between textual and contextual approaches. Basically, the two approaches have methodological weaknesses, for each can not figure out the religion [Islam] comprehenshively. The first, the textual approach, tends to view religiua phenomena merely on the level of core element. On the othe…
Secara historis semua manusia dimuka bumi, menjukkan selalu ada agama dan kebudayaan yang selalu memasuki semua aspek kehidupan manusia dan masyarakat. Agama sangat menentukan perkembangan kebudayaan dalam meletakkan landasan moral, etika dan spiritual yang kukuh, sehingga proses perubahan progres bisa diharapkan sepenuhnya untuk diabadikan demi kepentingan kesejahteraan umat manusia bukan untu…
Sebuah realitas objektif, manusia senantiasa membutuhkan bimbingan dan konseling. Kebutuhan tersebut menjadi begitu orgen, karena sepanjang sejarah kehidupan, manusia tak pernah lepas dari berbagai persoalan melilitnya, walau sekecil apapun. Keberadaan bimbingan dan konseling pada dasarnya merupakan upaya bantuan berarah tujuan yang sistimatis oleh pribadi kompeten kepada indifidu atau kelompok…
Pendidikan agama adalah serangkaian upaya yang terencana secara konstitusional oleh para pemegang otoritas unuk membudayaan komitmen-komitmen etis dan estetis serta kepekaan moral sosial kedalam sanubari anak-anak manusia, dengan harapan anak-anak manusia ini akan memperoleh bekal-bekal yang diperlukan agama menempuh dunia akhirat. Materi ajaran dalam pendidikan agama dikembangkan dari asas-asa…
Berdasarkan tema persoalan, penulis ingin menyinggung tiga hal dalam perspektif posisi dan fungsi Departemen Agama yang bertanggung jawab dalam pembinaan pendidikan agama di sekolah umum, yaitu: Pertama, seputar tuntutan masyarakat modern terhadap paradigma baru dalam pemahaman dan praktek keberagaman dan respons kaum intlektual Islam terhadap tuntutan tersebut. Kedua, tentang upaya peningkatan…