Pengantar Hukum Indonesia / Yulies Tiena Masriani

Edisi

Cet.8. September 2013

ISBN/ISSN

979-3421-74-6

Deskripsi Fisik

x.155 Hlm., 21 cm., daftar pustaka hlm.155.

Judul Seri

-

No. Panggil

U 340.598 Mas p

Politik Hukum Pidana dan Sistem Hukum Pidana di Indonesia : Membangun Filsafa…

Edisi

Cet. 1

ISBN/ISSN

978-602-6344-73-1

Deskripsi Fisik

xviii, 210 hlm. 23 cm.

Judul Seri

-

No. Panggil

U 345.598 Roc p

Sistem Pertanggungjawaban Pidana: Perkembangan dan penerapan / Hanafi Amrani …

Edisi

ed. 1. cet. 1, 2

ISBN/ISSN

978-979-769-850-8

Deskripsi Fisik

xi, 285 hlm. 22 cm.

Judul Seri

-

No. Panggil

U 345 Amr s

Hukum Acara Pidana : Teori, Asas dan Perkembangannya Pasca Putusan Mahkamah K…

Edisi

Cet. 1

ISBN/ISSN

978-602-6344-66-3

Deskripsi Fisik

xiv, 274 hlm. 23 cm.

Judul Seri

-

No. Panggil

U 345.045 598 Ram h

Hukum Pidana : Suatu Pengantar

Edisi

Ed. 1. Cet. 2

ISBN/ISSN

978-623-231-432-0

Deskripsi Fisik

-

Judul Seri

-

No. Panggil

U 345 Top h

Bagi Rata Bansos Beras

Edisi

Tempo 27 September-3 Oktober 2021

ISBN/ISSN

0126-4273

Deskripsi Fisik

hal. 70-71

Judul Seri

-

No. Panggil

M 300.05 Tem Sep-Okt 2021

Utak Atik Bansos Beras

Edisi

Tempo 27 September-3 Oktober 2021

ISBN/ISSN

0126-4273

Deskripsi Fisik

hal. 64-66

Judul Seri

-

No. Panggil

M 300.05 Tem Sep-Okt 2021

Tiga Windu Utang Timor

Satgas Penanganan Hak Tagih negara Dana Bantuan Likuiditas BI menyita 124 hektare tanah senilai Rp. 600 miliar di Karawang, Jawa Barat milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto pada Jum'at 5 November 2021. Aset tersebut dimiliki oleh perusahaan mobil PT Timor Nusantara Putra miliki Tommy yang berutang ke sindikasi 16 bank yang beberapa diantaranya dilebur menjadi Bank mandiri dengan jumla…

Main Catur Putra cendana

Satuan Tugas Bantuan Likuiditas bank Indonesia memburu aset Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto hingga ke luar negeri. berpotensi dijerat dengan pasal korupsi

Populisme korupsiogenik

Mengapa korupsi nyaris tak dapat diberantas di Indonesia? Kenapa para pejabat di Indonesia dengan mudah membangun tatanan kelembagaan yang longgar, berintegritas rendah, nepotis, dan penuh kepentingan? mengapa..mengapa..?