Artikel
Cerpen kado istimewa" karya jujur prananto : sebuah pembacaan dekonstruksi / "
Teori dekonstruksi menolak gagasan adanya pusat makna karena pusat itu relatif. Makna teks menurut teori ini adalah polisemi. Semua orang akan memberikan makna pembacaannya secara berbeda-beda. Menurut Derrida, makna bisa digali justru dari unsur yang selama ini tidak diperhatikan. Dekonstruksi berupaya untuk mengingkari unsur-unsur yang dianggap logis dan mapan, membalikkan herarkhi yang ada. Membongkar agar dapat membangun kembali apa yang telah ditulis. Tiwul yang dibuang karena dianggap tidak berharga dalam cerpen ini menurut teori dekonstruksi justru merupakan sesuatu yang berharga, istimewa dan bermakna. Tanpa kehadiran unsur tiwul maka judul kado istimewa" tidak akan pernah ada. Tiwul inilah yang dianggap kado istimewa yang memberikan kesan
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain