NIM: E01302009. Bibliografi hlm. 61-62.
NIM:E31208044. Bibliografi hlm. 71-72.
Ibn Miskawaih devides human beings' virtuous into two types; physical and spiritual. When human beings are closer to good spirits, they do not need pursue the physical virtuaous-what they need is merely the spritual virtuous. However, people are not happy without having the two types of virtuous. The two conditions can only be reached through eternal wisdom. According to Aristotel, human beings…
Masalah kebahagiaan banyak dibicarakan, bahkan dipersoalkan orang, baik kalanan agamawan maupun ilmuwan, termasuk para filosof. Kebahagiaan adalah sangat dicitakan oleh setiap orang dan ia sering dipahami dengan berbagai makna. Pemaknaan kadangkala sangat secara spesifik dan subyektif seperti kekayaan, kedudukan, ketenaran dan sebagainya. Kata happiness sendiri sebenarnya tidak memadai untuk me…
The happiness in philosophy paradig crystallize such as hedonism, utilitarism, stoicism and deontology. Hedonism views happiness as the last final aim that is support suffering. Utilitarism sees mankind treatments from benefit and harm, by means the happiness for mankind. While stoism argues, if someonelook for freedom by not escape from its nature but by hard work and self defense. Mankind who…
Surat al Tin membicarakan tentang supremasi manusia atas makhluk-makhluk lain. Supremasi tersebut dilihat dari seluruk aspek kejadiannya, baik lahir maupun batin. Supremasi manusia yang sesungguhnya adalah dilengkapi kejadiannya dengan instrumen spiritualnya, akal. Akal itulah yang menentukan martabat manusia yang sesungguhnya. Bila akal itu dapat difungsikan sesuai dengan kehendak ilahi, maka …
Tesis (M.A.)--IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 1997.