Banyak sekali kosa kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab. Kosa kata bahasa Indonesia yang berasal sari bahasa Arab ini dalam perkembangannya mengalami perkembangan morfo-semantis yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara kosa kata dalam bahasa Indonesia dengan bahasa aslinya dalam aspek morfologi dan semantik. Fakta ini pada akhirnya mempunyai pengaruh yang besar dala…
Era liberalisasi pendidikan mengorak langkah kepada penilaian kembali tentang sistem pendidikan sekarang. Telah menjadi lumrah pendidikan kejuruteraan di institusi-institusi pengajian tinggi dijalankan secara sepenuh masa di kampus-kampus yang melibatkan interaksi padu diantara pengajar dan pelajar. Pendidikan kejuruteraan secara fleksibel perlu diperkenalkan mengikut arus perubahan yang rancak…
This article discusses the political attitude of some Indonesian Muslims to the reformation era of Indonesia. Euphorically, they responded the reformation in the same way as in the early history of Indonesian politics, i.e., they are interested much in struggling their political interest in the formalistic ways. This study has found that the Islamic figures who struggling political Islam in the…
This study focuses on how to foster the learning of interpretative reading by using cooperative learning approuch in the fifth grade of SDN Lowokwaru VI Malang. This is a collaborative action research using three cycles, involving 53 students. The results of the study reveal that to make the learning of interpretative reading by using cooperative learning approuch in the fifth grade of SDN Lowo…
Makalah ini memfokuskan pada pembahasan mengapa sistem keuangan Islam menghapuskan bunga dalam membuat struktur modal dan penyertaan modal dalam usaha, baik modal yang berupa ekuitas maupun dana pinjaman. Meskipun tidak mudah untuk menentukan tingkat biaya modal dengan menghapuskan bunga, ditambah lagi bahwa di dalam sistem keuangan Islam kebanyakan bisnis tidaklah merupakan perusahaan publik, …
Dalam konteks Jawa, Shaikh Nawawi al Bantani [1813-1897 M], merupakan salah seorang kiai produktif yang telah menulis lebih dari 100 buah karya-karya keagamaan, khususnya dibidang fikih dan tasawuf. Kitab-kitab karangannya tersebut menjadi rujukan para ulama' bagi kalangan pesantren di Jawa dan Madura. Hal ini membuat nama Shaikh Nawawi al Bantani sebagai ulama' di Jawa dan Madura cukup melegen…