Dengan menggunakan pendekatan filosofis-perennis, penulis berupaya untuk mengkaji dasar-dasar teologis yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan nyata pluralisme agama. Secara teologis-filosofis, pilihan sikap eksklusif yang meyakini kebenaran agamaa-agama harus mengacu pada kebenaran agamanya. Sudah saatnya, penganut agama-agama lebih membuka diri untuk menerima paradigma pluralis. Paradigma …
Setiap agama atau kepercayaan mengajarkan konsep kasih sayang dan memberi kepada orang yang membutuhkan. Konsep ini memberi peluang kepada lembaga lembaga keagamaan untuk mengelola potensi tersebut dan mendayagunakannya untuk kemaslahatan umat. Namun, apakah pengelolaan dan distribusinya sudah cukup produktif, mengapa ada kesan terjadi kemandegan dalam pendayagunaannya, bagaimana pula upaya men…