NIM:B07303066. Bibliografi hlm. 99-102.
NIM:B02208029. Bibliografi hlm. 89-90.
NIM:B76208097. Bibliografi hlm. 81-82.
Dalam pandangan Fazlur Rahman, studi al Qur'an setelah abad XI mengalami kebuntuan, jumud, dan tidak berkembang. Hal ini disebabkan karena studi al Qur'an terlampau leterlik, apologetik, dan atomistik. Oleh karena itu, Rahman menawarkan sebuah metode penafsiran al Qur'an yang dikenal dengan sebutan Gerakan Ganda [Double Movement], yaitu proses penafsiran al Qur'an dari situasi sekarang ke masa …
Teori penafsiran al Qur'an memiliki watak pembebasan yang kuat sehingga tidak mungkin kita meminjamnya begitu saja untuk menafsirkan keseluruhan issi al Qur'an atau semua kepentingan, konteks dan kebutuhan penafsir dan masyarakat yang berbeda-bed, tetapi hanya memadai untuk tafsir yang cenderung revolusioner. Artinya, jelas di sini bahwa dengan sisi emansipa-torisnya, hermeutika sosial al Qur'a…
Islam considers children are taken from God. Should be protectedand educated in order they can realize their dreams and their ideas. But in fact they always became victims of their family, their friends, sametimes their teachers, or older persons. Violence to child both physically or phychologically often influences their growth. Sometimes child became autism, withdraw, depression due this viol…
Bibliografi hlm. 101-103.